Bandar Lampung, 9 Maret 2025 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung telah mendistribusikan sebanyak 11.272 ijazah siswa yang sebelumnya tertahan di sekolah. Dari total 21.000 ijazah yang sempat belum diserahkan, kini tersisa sekitar 10.000 ijazah yang masih menunggu untuk diambil oleh pemiliknya.
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menjelaskan bahwa ijazah yang sempat tertahan terdiri dari 13.000 ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 8.000 ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Distribusi ijazah yang tertahan ini masih terus berjalan. Jadi, alumni yang masih ada di luar kota bisa meluangkan waktu pulang ke Lampung untuk mengambil ijazahnya di sekolah," ujar Thomas dalam wawancara pada Jumat (7/3).
Untuk memastikan seluruh ijazah tersalurkan dengan baik, Disdikbud Lampung memperpanjang masa pendistribusian. Namun, berbeda dari sebelumnya, posko pengambilan ijazah kini tidak lagi berada di kantor dinas, melainkan langsung di sekolah masing-masing.
"Kami akan terus membuka posko hingga seluruh ijazah tersalurkan. Jika ada siswa yang masih belum mengambil, mereka bisa langsung ke sekolahnya masing-masing," jelasnya.
Thomas juga menegaskan bahwa jika dalam proses distribusi ditemukan oknum sekolah yang berupaya mencari keuntungan atau mempersulit siswa dalam mengambil ijazah, masyarakat diimbau segera melapor agar dapat ditindak tegas.
"Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung. Kami ingin memastikan semua siswa mendapatkan haknya," tambahnya.
Dengan langkah ini, Disdikbud Lampung berharap seluruh pihak terkait dapat mendukung kelancaran proses distribusi demi kepentingan pendidikan di daerah.
(Cha)
.jpeg)
